Puncak Syukur dan Gembira di Hari Kemenangan

·

Puncak Syukur dan Gembira di Hari Kemenangan

Bagi seluruh keluarga besar Panti Asuhan Rumah Sejahtera, Ramadan kali ini terasa begitu istimewa. Alhamdulillah, setiap rencana dan agenda kebaikan yang telah kami susun jauh-jauh hari sebelum bulan suci tiba, dapat terlaksana dengan lancar dan penuh berkah. Ada target pribadi bagi setiap anak, ada pula kegiatan syiar atas nama lembaga, semuanya berjalan dalam naungan rahmat-Nya.

Perjuangan Spiritual di Bulan Suci

Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga. Bagi anak-anak kami, ini adalah madrasah ruhani, waktu untuk menempa diri dan mendekat kepada Sang Pencipta. Setiap anak memiliki “proyek spiritual” masing-masing yang harus dituntaskan. Selain salat berjamaah yang tak pernah putus, agenda mereka padat dengan:

  • Tadarus Al-Qur’an, melantunkan ayat-ayat suci setiap usai salat.
  • Menghafal arti bacaan salat dan zikir, agar setiap ucapan kepada Allah lahir dari pemahaman hati.
  • Menghafal Asmaul Husna, mengenal keagungan Allah melalui nama-nama-Nya yang indah.
  • Mengikuti I’tikaf bagi yang mampu pada 10 hari terakhir Ramadan, berdiam diri di masjid, memburu malam Lailatul Qadar.

Ada satu tantangan manis yang menjadi syarat bagi anak-anak sebelum mereka bisa berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Setiap anak wajib menyetorkan hafalan bacaan salat beserta artinya kepada pengasuh. Syarat ini bukan untuk memberatkan, melainkan untuk memastikan mereka membawa pulang oleh-oleh terbaik: pemahaman yang lebih dalam tentang ibadah mereka. Alhamdulillah, sebelum 1 Syawal tiba, seluruh anak berhasil tuntas dan mendapat penilaian dari para pengasuh.

Gemerlap Takbir Keliling yang Menggetarkan Hati

Puncak dari kebahagiaan kami tercurah pada malam Idul Fitri. Untuk pertama kalinya, anak-anak asuh Rumah Sejahtera menggelar takbir keliling dengan konsep yang berbeda. Bersama seluruh jamaah Masjid Al-Huda, mereka turun ke jalan bukan dengan obor api, melainkan dengan oncor elektrik (stik lampu) yang gemerlap.

Lantunan takbir, tahlil, dan tahmid mereka tidak hanya diucapkan, tetapi juga diiringi dengan gerak langkah yang kompak, mengikuti derap irama drumband. Penampilan yang telah dipersiapkan dengan sungguh-sungguh ini berhasil menarik perhatian dan decak kagum masyarakat di sepanjang jalan yang kami lewati.

Luapan rasa syukur dan kegembiraan terpancar jelas dari setiap wajah anak-anak kami. Semangat mereka dalam mengagungkan asma Allah dan keseriusan mereka dalam mengikuti setiap rangkaian acara adalah pemandangan terindah di hari kemenangan itu.

Semoga seluruh ibadah kita diterima di sisi-Nya.

Taqabbalallahu minna wa minkum. Ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin. (Semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian. Semoga Allah menjadikan kami dan kalian termasuk orang-orang yang kembali (fitrah) dan orang-orang yang menang.)

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *