Tag: Anak Asuh

  • Belajar Makna Perjuangan dari Sang Mantan Rektor UNY

    “Sukses adalah milik mereka yang mau berusaha.” Kalimat sederhana itu kini terpatri kuat dalam benak kami, anak-anak asuh Panti Asuhan Rumah Sejahtera (PARS). Sebuah kalimat yang membuka mata kami tentang indahnya masa depan; sebuah masa depan yang dulu mungkin tak pernah berani kami bayangkan. Semua itu berubah setelah kami berkesempatan untuk duduk, mendengar, dan menyerap…

  • Di Balik Aturan di Rumah Sejahtera: Sebuah Latihan Menuju Masa Depan

    Ada sebuah percakapan yang sering kami, para pengasuh, sampaikan kepada anak-anak di Rumah Sejahtera. Sebuah pesan yang kami ulang tanpa jemu, meski kami tahu, terkadang telinga-telinga muda itu mungkin merasa bosan mendengarnya. “Nak, kami tidak pernah memaksamu untuk menuruti setiap nasihat. Namun, izinkan kami untuk terus mengajakmu berpikir, merenung sejenak tentang masa depanmu.” Kami sangat…

  • Puncak Syukur dan Gembira di Hari Kemenangan

    Bagi seluruh keluarga besar Panti Asuhan Rumah Sejahtera, Ramadan kali ini terasa begitu istimewa. Alhamdulillah, setiap rencana dan agenda kebaikan yang telah kami susun jauh-jauh hari sebelum bulan suci tiba, dapat terlaksana dengan lancar dan penuh berkah. Ada target pribadi bagi setiap anak, ada pula kegiatan syiar atas nama lembaga, semuanya berjalan dalam naungan rahmat-Nya.…

    Puncak Syukur dan Gembira di Hari Kemenangan
  • Menjadi Bagian Tak Terpisahkan dari Masyarakat

    Rumah Sejahtera tidak berdiri di ruang hampa. Kami tumbuh dan berakar di tengah kehangatan masyarakat pedesaan di Ponjong, sebuah komunitas yang masih memegang erat nilai-nilai luhur kegotongroyongan. Bagi kami, ini bukanlah sekadar lokasi, melainkan sebuah anugerah yang tak ternilai. Lingkungan inilah yang menjadi “laboratorium kehidupan” sesungguhnya bagi anak-anak asuh kami. Filosofi kami sederhana: anak-anak tidak…

  • Pelajaran Berharga Malam Itu: Saat Mengaku Curang Menjadi Puncak Kejujuran

    Ada sebuah keberanian yang luar biasa, yaitu keberanian untuk mengakui ketidakjujuran secara jujur. Malam itu, seperti malam-malam lainnya di Rumah Sejahtera, anak-anak berkumpul setelah salat Maghrib. Biasanya, waktu ini kami gunakan untuk Tahsinul Qur’an atau menghafal Hadits Arbain. Namun, kali ini, suasana kami buat berbeda. Saya mengajak seluruh anak asuh untuk duduk melingkar, berbincang dari…