Di tengah arus zaman yang terus berubah, seringkali kita dihadapkan pada kekhawatiran akan dekadensi moral generasi penerus. Pada awal tahun 2016, sebuah kegelisahan serupa menjadi landasan bagi Panti Asuhan Rumah Sejahtera (PARS) untuk mencanangkan sebuah visi besar yang melampaui tembok panti.
Kegelisahan itu berangkat dari sebuah realitas: rumah tidak lagi selalu menjadi pilar utama pendidikan anak. Kesibukan seringkali membuat orang tua terpaksa memasrahkan sepenuhnya pembentukan karakter anak kepada sekolah. Menjawab tantangan ini, PARS menawarkan sebuah solusi fundamental.
Kembali ke Fondasi Utama: Al-Qur’an
Saat itu, Pengasuh PARS, Bapak Faizuz Sa’bani, menegaskan bahwa solusi untuk membentengi generasi muda adalah dengan kembali ke fondasi utama. “Lembaga pendidikan, utamanya di Wilayah Ponjong, harus berbasis Al-Qur’an. Sebab itu sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter anak. Tanggung jawab sekolah kini semakin meningkat,” katanya.

Ini bukan sekadar wacana, melainkan sebuah cetak biru gerakan pendidikan yang terintegrasi. Beliau menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari dalam diri sendiri dan lingkungan terdekat. Untuk itu, PARS berinisiatif untuk merangkul semua pihak dalam sebuah jaringan kebaikan.
Visi besarnya adalah menciptakan sebuah ekosistem pendidikan Qur’ani di Ponjong. Rencananya, program ini akan dimulai dari PARS, kemudian bersinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan di sekitarnya seperti PAUD Aisyiyah, TK ABA, Madrasah Diniyah, hingga SD Muhammadiyah di Wilayah Ponjong. Cita-cita utamanya? Menjadikan Ponjong sebagai pusat pembelajaran Islam yang melahirkan generasi berkarakter.
Ikhtiar Membangun Sarana
Kami sadar, visi besar membutuhkan sarana yang memadai. Pada tahun 2016 itu, ikhtiar untuk mempersiapkan sarana dan prasarana telah dimulai. “Pembangunan gedung pusat sudah berjalan walaupun ada beberapa kendala. Kami berharap agar bisa terselesaikan sehingga program berjalan dengan lancar,” ungkap Bapak Faizuz kala itu.
Mengenang kembali visi yang dicanangkan lebih dari sembilan tahun lalu ini adalah sebuah pengingat bagi kami semua. Ini adalah bukti bahwa sejak dulu, Rumah Sejahtera tidak pernah bermimpi hanya untuk dirinya sendiri. Misi kami adalah untuk umat, untuk masyarakat, dan untuk masa depan pendidikan Islam yang lebih baik.
Perjuangan untuk mewujudkan Ponjong sebagai pusat pendidikan berbasis Al-Qur’an adalah sebuah maraton, bukan sprint. Namun, dengan menanam benih visi pada tahun 2016, kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang kami ambil hari ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju cita-cita mulia tersebut. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap ikhtiar kita.

Tinggalkan Balasan