PA. Rumah Sejahtera (11/07/2017). Ada banyak nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada hamba-hambaNya. Sehingga bila kita cermati, dalam 24 jam tersebut tak lepas dari nikmat pemberian Allah. Namun sudahkah kita coba merenungkan atas nikmat yang telah diberikan tersebut?
Bila kita coba renungi, maka ada banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita, seperti nikmat sehat sehingga kita bisa menggerakkan anggota badan kita untuk beraktivitas, ada nikmat harta sehingga kita bisa mencukupi semua kebutuhan hidup kita sehari-hari, belum lagi nikmat terbesar yang Allah berikan yaitu nikmat Iman dan Islam, dan bila kita hitung-hitung, pasti kita tidak bisa akan menghitung atas nikmat yang Allah berikan tersebut, hal ini sebagaimana telah Allah Ta’ala jelaskan dalam firmanNya:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18)
Lantas sudahkah kita bersyukur atas nikmat tersebut? Atau justru kita telah mengkufuri nikmat tersebut? Jika memang bersyukur, apakah diri ini sudah tergolong hamba yang mensyukuri nikmat-nikmat tersebut?

Alhamdulillah, tak henti-hentinya kami keluarga besar PA. Rumah Sejahtera mengucap syukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kami. Melalui tangan-tangan dermawan para donatur, Allah menitipkan nikmat rizki untuk kami. Dan hari ini, datang lagi nikmat rizki melalui Hamba Allah yang berbagi bahagia atas kelahiran putranya. Memberikan satu ekor kambing untuk tasyakuran, aqiqah putranya. Kepada donatur (Hamba Allah), kami ucapkan terimakasih dan kami doakan semoga putranya menjadi anak yang sholihah, berbakti pada orangtua dan bermanfaat untuk ummat,, Aamiin.