Tradisi Gayeng, Nyate Bareng

PONJONG– Sudah menjadi tradisi di Panti Asuhan Rumah Sejahtera (PARS) setiap hari raya Idhul Adha selalu nyate bersama. Momen tersebut menjadi istimewa, karena hanya terjadi di Bulan Dhulhijjah saja. Pada kegiatan ini, anak asuh dibagi dalam beberapa kelompok. Tujuannya untuk efisiensi waktu agar tidak terlalu lama.
Pada kegiatan nyate bareng kali ini, anak asuh dibagi dalam kelompok. “Kami bagi menjadi delapan kelompok. Yang nggak mau daging kambing kami jadikan satu kelompok kemudian diberi jatah daging sapi untuk diolah sendiri,” terang Ketua Asrama PARS, Endah (22/8).
Delapan kelompok tersebut, kata Endah, dua tidak suka daging kambing dam satu khusus kelompok kelas 12 atau 3 SMA. Satu kelompok terdiri dari tujuh anak asuh dengan rata rata 50 tusuk perkelompok. Kegiatan nyate bareng ini, dipandu oleh para ustadz yakni Alfis, Eros, Zakaria, Dani, serta Ipul.
Meskipun melewati hari raya idhul adha tanpa keluarga, namun mereka tetap gembira. “Ini baru pertama kali lebaran jauh dari orang tua. Sedih sih, tapi di sini juga seru karena kita nyate bareng,” tutur salah satu anak asuh PARS, Ina.
Selain nyate bareng anak asuh, rangkaian acara perayaan idhul adha akan dilanjutkan nyate bareng khusus pengurus PARS, kemudian makan bersama jamaah masjid Al Huda Kuwon yang terletak di komplek PARS. (winda)

Anak Asuh PARS melakukan tradisi gayeng nyate bareng di komplek Asrama (22/8). Setiap kelompok terdiri dari tujuh anak dengan rata rata 50 tusuk setiap kelompoknya
Anak Asuh PARS melakukan tradisi gayeng nyate bareng di taman (22/8). Setiap kelompok terdiri dari tujuh anak dengan rata rata 50 tusuk setiap kelompoknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: