PONJONG — Program Tahfidzul Quran Panti Asuhan Rumah Sejahtera (PARS) yang di selenggarakan oleh Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) terkendala Ujian Akhir Sekolah (UAS). Banyak santri yang tidak bisa fokus dalam menghafal.
Santri mengaku tidak bisa membagi waktu untuk belajar dan menghafal. “Belum bisa mengatur jadwal antara belajar dan menghafal, sehingga sedikit terkendala. Saat ini saya lebih fokus belajar untuk UAS, karena tidak ingin nilai sekolahnya jelek,” terang salah satu peserta Tahfidzul Quran, Sri Rejeki (2/12).
Namun, lanjutnya, ia bertekad akan menyelesaikan target hafalan juz 1 sebelum perpulangan atau setelah UAS selesai. Sehingga nantinya saat perpulangan sudah tidak memiliki tanggungan lagi.