Menunggu Kematian

Tak terkecuali hari tanpa berita kematian
Menderu bagai nyanyian di pagi hari
Semua menunggu,
Aku, kamu, mereka
Menunggu,
Menunggu kapan saat itu tiba

Hingga kita lupa,
Kita lupa bahwa aku, kamu, mereka tengah menunggu
Menunggu kematian
Malaikat maut terus mengintai,
Mengintai aku, kamu, mereka
Di sini, di sana, dimana saja
Di atas kursi, di ranjang, di tengah lengahnya jalanan
Di masjid bahkan di tempat maksiat
Mati,
Ya kita akan mati

Ponjong, 22/4/2014

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: