Luasnya Pengampunan Allah SWT

Begitu banyak dosa-dosa yang setiap hari manusia buat. Bagi mereka yang berpikir, tentu saja akan bertaubat dan memohon ampunan dari Allah SWT. Namun terkadang kita diuji dengan doa-doa tidak dikabulkan, permasalahan yang datang bertubi-tubi. Sering kali kita bertanya, apakah ini merupakan pertanda bahwa Allah sudah tidak sayang pada kita atau sebaliknya? Apakah ini pertanda adzab?

Jika kita mengingat kisah Nabi Adam as yang saat itu diusir dari surga karena membangkang perintah Allah hingga akhirnya ia diberikan kesempatan untuk meminta ampun lalu Allah mengampuni. Begitu juga dengan Fir’aun yang pernah diberi kesempatan oleh Allah untuk minta ampun namun disia-siakan. Maka kita yang mempunyai salah, berbahagialah karena Allah Maha Pengampun.

Hadist tentang luasnya pengampunan Allah SWT:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
[رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح ]

Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: Allah ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “
(Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shaheh).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

1- Berdoa diperintahkan dan dijanjikan untuk dikabul-kan.
2- Maaf Allah dan ampunannya lebih luas dan lebih besar dari dosa seorang hamba jika dia minta ampun dan bertaubat.
3- Berbaik sangka kepada Allah ta’ala, Dialah semata Yang Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dan istighfar.
4- Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk meraihnya.
5- Membuka pintu harapan bagi ahli maksiat untuk segera bertaubat dan menyesal betapapun banyak dosanya.

Tema-tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Kemurahan Allah ta’aala

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Dan katakanlah, “Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik.” (Al Mu’minun: 118)

2. Tidak putus asa untuk bertaubat

أَفَلا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Maka mengapa mereka tidak bertobat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al Maidah : 74).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: