Tauhid memiliki keutamaan yang sangat besar, namun tentu saja tidak semua orang bisa memperoleh keutamaan tersebut. Hanya mereka yang menerapkan tauhid yang murni sajalah yang bisa memperolehnya. Allah memberikan janji berupa pahala yang besar, ampunan dan juga kenikmatan surga bagi siapa saja yang bisa menerapkan tauhid di dalam kehidupannya di dunia ini. Di antara keutamaan tauhid adalah:
عن عبدة بن الصامت رضي الله عنه قال ، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
” من شهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدا عبده ورسوله، وأن عيسى عبد الله ورسوله، وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه والجنة حق والنار حق أدخله الله الجنة على ما كان من العمل ”
Dari ‘Ubadah bin As Shomit rodhiallohu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallama bersabda:
“Barang siapa yang bersyahadat bahwa tidak ada sesembahan yang hak ( benar ) selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, dan bahwa Isa adalah hamba dan Rasul-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari pada-Nya, dan sorga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya kedalam surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya”. ( HR. Bukhori & Muslim )
Pelajaran yang terdapat dalam hadits:
1-Luasnya karunia Allah.
2-Besarnya pahala tauhid di sisi Allah.
3-Dan tauhid juga dapat menghapus dosa.
4- Sesungguhnya Allah mengharamkan masuk neraka bagi orang-orang yang mengucapkan لا إله إلا الله dengan penuh ikhlas karena Allah, dan tidak menyekutukan-Nya”, maksudnya adalah tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, bukan hanya mengucapkan kalimat tersebut dengan lisan saja.
Nabi Muhammad dan Nabi Isa adalah sama-sama hamba Allah dan Rasul-Nya.
5- Mengetahui keistimewaan Nabi Isa, sebagai Kalimat Allah.
6- Mengetahui bahwa Nabi Isa adalah ruh diantara ruh-ruh yang diciptakan Allah.
7- Mengetahui keistimewaan iman kepada kebenaran adanya surga dan neraka.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
– Orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan mereka tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Mereka adalah orang-orang yang mendapat keamanan pada hari kiamat, dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah di dunia dan akhirat.
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الأمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk (Al-An’am: 82)