“Anak-anakku, kamu harus segera bertemu keluargamu. Gunakan sisa Ramadhan bersama keluargamu. Tunjukkan bahwa kamu manjadi anak yang baik. Jangan lupa, hal pertama yang kamu lakukan memyampaikan terimakasih atas perhaian berupa apa pun dari keluargamu kepadamu.
Kedua, segera minta maaf apabila selama ini kamu mungkin sering atau pernah membuat keluarga tidak ridha atas kelakuanmu. Di rumah tugasmu membantu keluarga, membantu lingkungan, aktif pada kegiatan masjid, dan menjadi teladan bagi teman-teman sebayamu”
Itu nasihat pengasuh panti asuhan, Bapak Faizuz Sa’bani, menjelang perpulangan liburan anak asuh. Liburan bagi anak asuh menjadi moment penting meningkatkan jalinan kasih sayang antara anak dengan orang tua/keluarganya. Diharapkan, perpisahan karena selama di asrama tidak mengakibatkan malah semakin rengggangnya hubungan kasih sayang antara anak dengan orang tua/keluarga.
Kebanyakan panti asuhan, menerapkan perpulangan anak asuh pada liburan Idul Fitri setelah pelaksanaan shalat Id. Untuk panti Asuhan Rumah Sejahtera tidak demikian. Beberapa tahun ini anak-anak dipulangkan sebelum lebaran. Yaitu pada tanggal 23 Ramadhan. Hal ini dimaksudkan agar anak-anak pada hari raya tersebut benar-benar dapat dekat dengan keluarganya.