Yogyakarta, 27 Juni 2018. Sebagai lembaga yang profesional, maka suatu lembaga kesejahteraan sosial (LKS) juga harus memiliki sumber daya manusia berupa pekerja sosial (PEKSOS) atau tenaga kesejahteraan sosial (TKS) yang profesional pula. Oleh karena itu, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Tenaga Kesejahteraan Sosial. Maksud dari kegiatan tersebut antara lain untuk meningkatkan sumber daya manusia di suatu lembaga, memberi pembenahan administrasi dan juga prosedur layanan di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Sehingga diharapkan LKS menjadi lembaga yang profesional dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial mulai dari penerimaan hingga akhir layanan.
Diklat Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) tahun 2018 ini merupakan angkatan ke 2, setelah sebelumnya tahun 2016 diselenggarakan diklat serupa dengan 32 peserta. Penyelenggara Diklat TKS merupakan kerjasama dari Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) DIY, Dinas Sosial DIY, dan Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) DIY dan BPD DIY.
Pada diklat angkatan ke 2 ini tidak seperti tahun lalu dimana ada sponsor yang menanggung penuh kegiatan diklat. Diklat kali ini peserta dikenakan biaya 3,5jt per orang. Diklat TKS Mandiri ini diikuti oleh 26 orang peserta dari 22 LKS yang tersebar di 5 kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengajar diklat berasal dari BK3S, IPSPI, akademisi dan praktisi di bidang kesejahteraan sosial.
Diklat TKS Mandiri 2018 dilaksanakan tanggal 30 April sampai dengan 25 Juni 2018, terdiri dari teori, praktikum, dan penulisan laporan. Kegiatan praktikum dilaksanakan di LKS masing-masing peserta. Selama proses praktikum berlangsung, para peserta dimonitoring 3x yaitu oleh pihak BK3S, K3S / Dinsos setempat, dan supervisi lapangan (dosen pembimbing).
Semoga materi yang diperoleh selama diklat ini bermanfaat bagi peserta sebagai modal dasar melakukan pekerjaan kesejahteraan sosial. Juga untuk lembaga, sehingga pelayanan yang diberikan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial semakin baik dan su
Peserta :
1. Riza Maulana (PA Darul Aitam, Temon, KP)
2. Klara Ratih Kurnia Murni (PA Sang Timur, Nanggulan, KP)
3. Oktaviana Rizky Sukarman Putri (LKSA Ash Shidiqiyah, Kokap, KP)
4. Agustinus Suryanto (PA Sancta Maria Boro, Kalibawang, KP)
5. Klara Yuli Eka Panca Saputra (PA Sancta Maria Boro, Kalibawang, KP)
6. Esthi Prehatin (PW Santa Monika, Kalibawang, KP)
7. Danti Prelasita (PA Al Ikhlas, Sentolo, KP)
8. Maria Magdalena Supirah (PA Santo Thomas, Ngawen, GK)
9. Kristina Santa Marta (PA Santo Thomas, Ngawen, GK)
10. Sihanto (PA Dharma Putra, Semin, GK)
11. Hanifah Hasna Makarim (PA Islam Playen, GK)
12. Yunan Musiyanto (LKSA PA Rumah Sejahtera, Ponjong, GK)
13. Riyatun Ma’mudah (LKSA PA Rumah Sejahtera, Ponjong, GK)
14. Wiwik Widarjanti (LKSL An Nur Srimpi, Karangmojo, GK)
15. Sri Santosa (Mardi Wuto, Jogja)
16. Sugeng Mulyanto (Mardi Wuto, Jogja)
17. Maria Nuri Handayani (Helen Keller Indonesia, Wirobrajan, Jogja)
18. Haogombowo Gulo (LKSA Tunas Harapan Kota, Jogja)
19. Siti Lestariningsih (PA Nurussulthon, Jetis, Bantul)
20. Dwi Rahayu Cahyaningsih (PA Yapitu Mabarot, Piyungan, Bantul)
21. Muhammad Jazuli (LKSA PA Al Muthi’in, Banguntapan, Bantul)
22. Nurlailia Khuzaimah (LKSA Al Furqon, Sanden, Bantul)
23. Asna Hayati (LKSA Adz Dzikro, Imogiri, Bantul)
24. Yuliana Yuliastuti (PA Sancta Maria Ganjuran, Bambanglipuro, Bantul)
25. Desi Dwi Erlina (PA Griya Kasih Victory, Kalasan, Sleman)
26. RM Wikarsih (LKS Wiyata Dharma, Ngaglik, Sleman)
Pengajar :
1. Sugiyanto, S.Sos, M.M
2. Asep Jahidin, M.Si.
3. Esther Budhi SS.AKS., S.Sos., M.A., M.Th
4. Ana Wigati, S.Psi
5. Supartini, M.Si.
6. Suyadi, M.Si.
7. Feri Rahmawan, M.Si.
8. Irwan Fauzi, M.A.
9. Dra. MC Ruswahyuningsih, M.A.
10. Setyoko, M.H.
