PA. Rumah Sejahtera (24/10/17) Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina, begitulah kata pepatah. Seakan mengajak siapapun yang haus akan ilmu untuk selalu semangat tanpa mengenal lelah. Walaupun jalannya tak selalu mulus, tapi bagi mereka yang haus akan ilmu akan menghadapi suatu rintangan dengan optimis. Sejatinya rintangan itu bukanlah suatu hambatan, melainkan sebagai batu loncatan yang harus dilalui agar jam terbang semakin tinggi.
Sore ini, kegiatan anak asuh PA. Rumah Sejahtera dipandu oleh ustadzah Winda. Dalam kegiatan kali ini, anak asuh dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok berisi 5 orang acak (ada yang sd, smp/mts, sma/smk). Tiap kelompok bertugas membuat 10 pertanyaan, temanya bebas (boleh tentang fiqih, sejarah, qur’an hadist, pelajaran sekolah, dll).

Aturan mainnya kurang lebih sama dengan cerdas cermat pada umumnya, hanya saja cerdas cermat PA. Rumah Sejahtera dibuat menjadi beberapa kelompok dan akan dibagi lagi menjadi 2 kelompok berpasangan. Nantinya dari setiap kelompok wajib memberikan pertanyaan kepada kelompok lawan (berpasangan). Bagi kelompok yang dapat menjawab pertanyaan akan memperoleh 1 poin.
Semua kelompok sangat antusias dalam berdiskusi menentukan pertanyaan yang akan diajukan kepada kelompok lawan. Tiba giliran untuk mempresentasikan hasil diskusi, 2 kelompok maju kedepan untuk berkompetisi. Satu kelompok membacakan soal, dan kelompok satunya yang akan menjawab pertanyaan. Begitu seterusnya sampai kelompok terakhir.

Semua kelompok memperhatikan kawannya yang sedang maju. Terlihat beberapa anak yang turut serta berfikir karena pertanyaan yang diajukan “high class” alias tidak diketahui sebelumnya. Hingga sampai pada kelompok terakhir, ternyata hanya ada beberapa pertanyaan yang dapat dijawab. Kelompok terbaik pun hanya dapat menjawab 3 dari 10 soal yang diajukan kelompok lawan, karena saking sulitnya soal yang dibuat.

Diujung sesi permainan, ternyata ada reward untuk kelompok yang bisa menjawab pertanyaan paling banyak dan untuk kelompok yang paling sedikit terjawab pertanyaannya. Serentak bersorak “HOREEEEE”, suasana gembira dan haru terlihat dari wajah yang sumringah. Bukan masalah reward yang diberikan, melainkan bagaimana tentang mengasah keterampilan dan kreatifitas anak asuh agar wawasan yang dimiliki bertambah luas.