Akhir 2016 Masuk 2017

Perlu berbenah. Itulah kata yang paling tepat untuk pengelolaan website Rumah Sejahtera. Sampai saat ini media yang seharusnya menjadi penyalur aspirasi dan prestasi Panti Asuhan Rumah Sejahtera belum dapat hadir aktif. Banyak hal yang seharusnya dapat diinformasikan. Namun, masih alasan klasik. Selain jaringan khusus di area panti kurang bagus, belum ada petugas khusus yang mengelola website ini.

Desember 2016 PARS  mengadakan rapat pengurus dengan agenda laporan tahunan. Secara singkat dapat disampaikan saat ini ada 160 anak asuh. 60 anak asuh dalam asrama, 100 anak asuh luar asrama.  dari 100 anak asuh luar, tahun 2016 yang lalu 35 anak asuh luar mendapat santunan nutrisi dari pemerintah. Lalu munculah kegiatan Temu Penguatan Anak dan Keluarga (Tepak). Selain itu, kehadiran PPPA Yogyakarta untuk memberi motivasi kepada anak asuh untuk rajin meningkatkan menghafal Quran juga membuahkan hasil. Anak-anak makin giat. Santunan dan perhatian dari masyarakat kian bertambah. In menjadi tantangan pengurus untuk makin dapat menyantuni anak asuh agar lebih dapat mepersiapkan  masa depan.

Keuangan 2016 terkuras untuk membangu gedungun Islamic Center Darul Aitam di lokasi tanah wakaf. Bangunan tahap I  dengan ukuran 9 x 23,5 m ini menghabiskan dana 570 juta. Itupun baru lantai satu. Untuk meneruskan lantai 2, diperkirakan masih membutuhkan dana 250-an juta.  Untuk kebutuhan pokok yang meliputi pangan, pendidikan, kesehatan, air-listrik, investasi, dan kebutuhan lain tahun 2016 mencapai 341 juta. Sampai tutup buku desember saldo minus 6 juta rupiah. Akhir Desember 2016 PARS berusaha belajar pengelolaan keuangan dengan aplikasi. Harapannya dana umat tersebut akan dapat dikelola dan dipertanggungjawabkan semakin baik.

Memasuki tahun 2017 dengan semangat baru: berbenah. Berbenah admistrasi, perijinan, dll. PARS menuju Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang berstandar dan Islami. Maksudnya, pengelolaan sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah namun prinsip sebagai lembaga kader Islam harus kelihatan. Itu semua butuh persiapan yang matang. Untuk menyamakan gerak dan langkah, serta kebersamaan antara anak asuh, pengawas, dan pengurus PARS diadakan outbond di Agroamanah Karanganyar.

Awal tahun 2017 ini, PARS mulai memikirkan penyediaan tempat asuh untuk anak asuh lali-laki. Permintaan dari banyak pihak agar PARS juga mengasuh yang laki-laki  kahirnya menjadi perhatian. Dan alhamdulillah  ada seorang muhsinin yang siap membuatkan asrama di tanahnya yang berjarak 400 m dari asrama PARS saat ini. In syaa Allah setelah segala sesuatunya sudah siap, siap pula menerima anak asuh laki-laki.

Mulai tahun 2017 ini juga PARS telah menunjuk seorang pengurus untuk menjadi admin. Diharapkan dengan adanya admin maka informasi dan berbagai kegiatan ada yang langsung menangani.

Hari ini lebih baik dari kemarin. Maka hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: